Anggota dan Pimpinan DPRD Sumsel bersama Gubernur Sumsel dan Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki menghadiri Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-70 di Gedung DPRD Sumsel.
Dengan seksama Wakil Rakyat di DPRD Sumsel menyimak pidato Presiden RI yang disiarkan TVRI secara langsung melalui layar proyektor. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin usai mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden, mengatakan banyak yang bisa dipetik dari pidato Presiden RI yaitu optimisme bahwa keadaan bangsa Indonesia secara makro sudah lebih baik. Sekarang ini, sambung Alex, tinggal bagaimana cara pemerintah daerah menjaga keadaan bangsa yang telah baik ini. “Secara makro perekonomian Indonesia masih cukup baik,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas mengatakan. Dari pidato Presiden RI ke-7 itu terlihat bagaimana Presiden RI Joko Widodo menunjukkan konsennya terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi bangsa.
Salah satunya Presiden RI, sambung ketua DPRD Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas meminta masyarakat Indonesia bersabar mengenai penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ke depannya akan berujung manis pada masyarakat Indonesia.
“Memang sekarang harus sakit dahulu karena kenyaman yang didapat dari subsidi BBM diambil terlebih dahulu, tapi akan diganti dengan penguatan infrastruktur dan proyek proyek lain yang bisa meningkatkan perekonomian sehingga membuat kesejahteraan lebih baik,” ujar Giri.
Menurut giri, ke depan jangan hanya terpaku pada sektor komoditas saja. Tapi bagaimana ke depan Sumsel bisa membangun sentra sentra industri untuk mengolah hasil jadi, hasil hasil produksi menjadi hasil setengah jadi sehingga ada nilai tambah barang-barang yang diekspor keluar Sumsel.
“Jadi jangan selama ini mengekspor batubara sawit saja. Industri akan berkembang lebih baik jika ditunjang dengan infrastruktur yang lebih baik agar perekonomiannya lebih baik<’ katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan, sudah semestinya kemerdekaan ini dapat dimiliki dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Yakni, Pemerintah melakukan pembangunan-pembangunan sarana dan prasarana yang mampu meingkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat. “Tujuh puluh tahun sudah lumayan lama. Oleh sebab itu, tentu mengisi kemerdekaan itu ditandai dengan kegiatan pembangunan, agar kesejahteraan masyarakat meningkat,” tegasnya.
Untuk di Sumsel. Pemerintah pusat dan Pemprov Sumsel telah banyak emalkukan pembangunan. Seperti, percepatan pembangunan ruas tol Palembang-Inderalaya (Palindra). Pembangunan duplikat jembatan Musi II. Perluasan anda dan percepatan perbaikan jalan menuju pelabuhan Tanjung Api Api (TAA) dan ditambah lagi pembangunan Light Rail Transport (LRT) yang menghubungkan Banda Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang dengan kawasan Olahraga Jakabaring Sport (JSC).
Dari keseluruhan pembangunan tersebut, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumsel. “Kan lihat sendiri, sudah banyak yang dikerjakan pemerintah,” katanya. Dalam peringatan 70 tahun Kemerdekaan Indonesia, pada 17 Agustus mendatang Mukti menjelaskan pihaknya telah menyusun berbagai kegiatan seperti, mengadakan jalan sehat dan pramuka.